Release
Saat Anda sudah berada di tahap pembidikan, cara memanah selanjutnya yaitu teknik release atau melepas panah atau tali. Gerakan pelepasan panah tersebut dilakukan dengan merilekskan bagian jari-jari yang dipakai untuk menarik tali.Teknik release terbagi menjadi tiga cara yang harus dikuasai seorang pemanah, yakni :
a. Dead Release
Teknik satu ini dilakukan setelah tali busur dilepas, lengan penarik harus selalu pada posisinya. Sebaiknya lengan tetap menempel di bagian dagu sesuai posisi semula.
b. Active Release
Setelah melepas tali busur, lengan penarik dapat digerakkan ke belakang dengan menelusuri bagian leher dan dagu.
c. Follow Through
Teknik ini dilakukan pengendalian tembakan dengan alami dan saat dilakukan berlebihan akan menimbulkan kekacauan pada titik berat sebuah panah.
Teknik release akan berakhir dengan baik jika dilakukan menggunakan kekuatan penuh dari tali busur yang digunakan oleh pemanah. Sebab kekuatan akan dimaksimalkan untuk mencegah terjadinya getaran pada tali.
Menahan Sikap Panahan (After Hold)
After hold menjadi teknik memanah tahap akhir, dimana pemanah harus mampu menahan sikap memanah selama beberapa detik setelah melepas anak panah. Sesudah anak panah dilepaskan, Anda wajib menahan posisi pada sikap panahan.
Tujuan dari posisi ini yaitu untuk mengendalikan gerakan setelah selesai memanah. Tangan untuk menarik busur harus berada di posisi seperti awal lurus ke arah target. Sebab tali busur akan kembali seperti semula sebelum ditarik.
Teknik after hold membuat pemanah harus menahan posisi selama 2 detik setelah melepas anak panah sampai anak panah tersebut sampai pada permukaan sasaran.